Cabe rawit ialah salah satu tipe cabe kesukaan di Indonesia. Apalagi cabe rawit merah amat disukai sebab rasanya yang amat pedas.
Cabe rawit amat gampang ditanam di rumah. Cabe rawit pula bisa berkembang dengan bagus di lapangan kecil hingga lapangan besar. Nyaris seluruh tipe tanah sesuai ditanami cabe. Tetapi yang sangat bagus merupakan tanah bunga tanah yang banyak hendak faktor hara.
Tumbuhan cabe rawit menginginkan sinar mentari yang lumayan selama hari. Bila kurang cahaya mentari, tumbuhan hendak berkembang melambung, daun serta batang lesu, baya panen lebih lama, dan penciptaan kecil.
Selanjutnya Metode Menanam Cabe Rawit diambil dari Gedung Analisis Teknologi Pertanian Sumbar, Tubuh Riset serta Pengembangan Pertanian:
1. Sediakan Alat Semai
Alat yang direkomendasikan buat pembenihan merupakan kombinasi tanah, pupuk kandang ataupun humus serta sekam bakar dengan analogi 3: 2: 1. Buat menghindari serbuan penyakit, alat semai terlebih dulu disterilisasi. Penyucihamaan dicoba dengan mengukus alat ataupun dengan menjemur di panas mentari. Setelah itu didinginkan, dimasukan ke dalam media pembenihan, serta disiram.
Media semai yang bias dipakai antara lain polybag kecil, kantong plastik, daun pisang, baki plastik, ataupun menggunakan cangkir plastik sisa minuman yang diberi lubang.
2. Sediakan Bibit Benih
Bibit didapat dari pertanaman yang segar, ialah yang berawal dari buah yang sudah matang penuh serta segar. Saat sebelum bibit disemai, terlebih dulu bibit direndam dalam air hangat kuku( temperatur 45- 50 bagian celcius) sepanjang 1 jam untuk memesatkan tumbuhnya bibit. Tidak hanya dengan air hangat, bibit pula bisa direndam dalam air fungisida Previcur N dengan takaran 1- 2 cc per liter air sepanjang 1 jam. Gunanya tidak hanya buat memesatkan tumbuhnya bibit pula buat menghindari serbuan jamur.
Sepanjang pengairan, bibit yang cacat serta yang terapung dibuang. Sehabis itu bibit ditiriskan serta dikering anginkan di atas kertas surat kabar supaya tidak lengket di tangan dikala membibit.